Sunday, 25 March 2012

Crito

Oleh Plato

 

Socrates: Mengapa kamu datang di waktu ini, Crito? Bukankah agak awal?

Crito: Ya, sangat awal.

Socrates: Apa waktu yang tepat?

Crito: Tepat sebelum fajar.

Socrates: Aku heran membayangkan penjaga penjara membiarkanmu masuk.

Crito: Ia mengenalku, karena aku sering datang, Socrates, terlebih lagi, aku telah melakukan sebuah kebaikan untuk ia.

Socrates: Apakah kamu baru saja tiba, ataukah beberapa saat yang lalu?


Crito: Beberapa saat yang lalu.

Socrates: Kemudian mengapa kamu duduk berdiam diri saja di sampingku, daripada langsung membangunkanku?

Crito: Tidak, demi Zeus, Socrates, aku hanya berharap diriku tidak demikian kurang tidur dan bersedih. Aku telah dengan takjub memandangi tidurmu yang damai, dan untuk alasan itu aku tidak membangunkanmu, supaya kamu mungkin melewati waktu sesenang mungkin. Aku selalu menganggapmu berwatak bahagia, dan aku lebih merasa demikian daripada sebelumnya di dalam kemalangan kali ini, sejak kamu menanggungnya secara mudah dan tenang.

Socrates: Crito, akan tidak masuk akal jika di usiaku aku merasa galau karena aku harus mati sekarang.

Crito: Dan bahkan orang-orang yang lebih tua menemukan diri mereka di dalam kemalangan yang serupa, dan usia tidak mencegah mereka dari merasa galau.

Socrates: Itu adalah benar. Tetapi kamu belum memberitahukanku mengapa kamu datang di saat yang awal ini?

Crito: Aku datang untuk membawakan sebuah berita yang sedih dan menyakitkan. Bukan, sebagaimana aku percaya, kepada dirimu, tetapi kepada kami semua yang adalah teman-temanmu, dan paling sedih dari semua adalah kepadaku.

Socrates: Berita apa? Apakah kapal tersebut telah datang dari Delos, yang di ketibaannya aku akan mati?

Crito: Tidak, kapal tersebut sebenarnya belum tiba, tetapi ia mungkin akan di sini hari ini, sebagaimana diberitahukan oleh beberapa orang dari Sunium yang meninggalkannya di sana. Sekarang jelas dari perkataan mereka tersebut, ia akan datang hari ini; sehingga besok, Socrates, akan menjadi hari terakhir dari hidupmu.

Socrates: Sangat baik, Crito; jika demikian kehendak dewa, biarlah terjadi. Bagaimanapun, menurutku tidak hari ini ia akan datang.

Crito: Apa alasanmu tidak menganggap demikian?

Socrates: Aku akan memberitahukanmu. Aku akan mati di hari setelah kapal tersebut tiba?

Crito: Ya, itulah yang dikatakan oleh pihak yang berwenang terhadap persoalan-persoalan ini.

Socrates: Menurutku ia akan tidak datang hari ini, tetapi besok. Ini adalah sebuah mimpi yang aku mengalaminya di penghujung malam ini. Sehingga mungkin saja kamu membiarkanku tidur di saat yang tepat.

Crito: Bagaimana mimpi tersebut?

Socrates: Ada tampak kepadaku keserupaan seorang perempuan, cantik dan elok, mengenakan pakaian terang, datang kepadaku dan memanggilku dan berkata: ‘Socrates, di hari ke tiga engkau akan datang kepada Phthia yang subur.’

Crito: Sebuah mimpi yang luar biasa, Socrates.

Socrates: Tidak akan ada ragu tentang artinya, Crito, menurutku.

Crito: Ya, artinya hanya terlalu jelas. Tetapi, wahai! Socratesku tercinta, biarkan aku memintamu untuk mengambil nasihatku dan bebas. Karena jika kamu mati aku harus bukan hanya kehilangan seorang teman yang tidak akan pernah bisa tergantikan, tetapi ada keburukan yang lain. Orang-orang yang tidak mengenal kamu dan aku akan beranggapan bahwa aku mungkin menyelamatkanmu jika aku ingin memberikan uang, tetapi aku ingin melakukan kesukaran tersebut. Sekarang, bisakah ada hal tidak terhormat lebih daripada ini, bahwa aku haruslah memikirkan untuk menilai uang daripada hidup seorang teman? Karena banyak yang tidak akan meyakini bahwa aku ingin kamu bebas, dan bahwa kamu menolak.

Socrates: Tetapi mengapa, Crito-ku yang baik, kita harus memedulikan pendapat orang banyak? Orang-orang baik, dan hanya mereka-lah yang pantas dipertimbangkan, akan memikirkan hal-hal ini sebagaimana adanya.

Crito: Tetapi kamu lihat, Socrates, bahwa pendapat dari kebanyakan orang seharusnya dihargai, karena apa yang terjadi sekarang menunjukkan bahwa mereka bisa melakukan kejahatan terbesar kepada sipapun yang dianggap buruk oleh mereka.

Socrates: Aku hanya berharap ia demikian, Crito; dan bahwa yang banyak bisa melakukan kejahatan terbesar; karena kemudian mereka juga akan bisa melakukan kebaikan terbesar—dan betapa ini sebuah hal baik! Tetapi di dalam kenyataan mereka tidak bisa melakukan kedua-duanya; karena mereka tidak bisa menjadikan seorang bijaksana ataupun bodoh; dan apapun yang mereka lakukan adalah hasil dari kesempatan.

Crito: Baik, aku tidak akan berselisih denganmu; tetapi berkenanlah memberitahukanku, Socrates, tanpa memperhitungkan kamu tidak bersikap tidak hormat kepadaku dan teman-temanmu yang lainnya: apakah kamu tidak takut bahwa jika kamu melepaskan diri dari penjara kami bisa memasuki masalah dengan para pelapor karena membawamu pergi, dan kehilangan seluruh atau sebagian besar dari harta kami; atau bahwa bahkan kejahatan terburuk mungkin menimpa kami? Sekarang, jika kamu khawatir terhadap kami, tenanglah; karena demi menyelamatkanmu, kami harus secara yakin menjalankan ini, atau bahkan akibat terbesar; terajaklah, kemudian, dan lakukan sebagaimana aku katakan.

Socrates: Ya, Crito, aku mempertimbangkan hal ini, dan juga banyak hal yang lain.

Crito: Jangan takut. Ada orang-orang yang bersedia mengeluarkanmu dari penjara dengan harga yang tidak besar; dan untuk para pelapor, mereka jauh dari kemegahan di dalam memenuhi kebutuhan mereka, sedikit uang akan membuat mereka puas. Kamu memiliki uang yang bersedia mematuhimu, yang memadai. Terlebih, jika kamu memiliki sebuah keberatan tentang aku menghabiskan semua mina, di sini ada orang-orang asing yang akan menyerahkan milik mereka; dan satu dari mereka, Simmias orang Thebes, ada membawa sejumlah besar uang hanya untuk tujuan ini; dan Cebes dan banyak yang lainnya yang bersiap menghabiskan uang mereka di dalam menolongmu melepaskan diri. Aku katakan, karena itu, jangan ragu kepada hal kami, dan jangan berkata, sebagaimana kamu lakukan di dalam sidang bahwa kamu akan mengalami sebuah kesulitan di dalam mengetahui apa yang kamu akan lakukan dengan dirimu sendiri di manapun tempat lain. Karena di banyak tempat yang lain, ke manapun kamu pergi, mereka akan menyambutmu; ada teman-temanku dari Thessaly, jika kamu suka pergi kepada mereka, yang akan menghargai dan melindungimu, dan tidak ada orang Thessaly yang akan memberikanmu masalah. Tidak aku bisa berpikir bahwa kamu sama sekali adil, Socrates, di dalam mengkhianati hidupmu sendiri ketika kamu mungkin terselamatkan; di dalam berbuat demikian kamu bersegera ke dalam tangan-tangan para musuh, yang bersegera kepada kehancuranmu. Terlebih, menurutku kamu juga menelantarkan anak-anakmu; karena saat kamu bisa membesarkan dan mendidik mereka, kamu mengabaikan dan meninggalkan mereka, nasib mereka di dalam kehidupan akan menjadi apapun yang mereka temui; dan mereka boleh jadi bertemu dengan nasib yang biasa mendatangi para yatim di dalam kemiskinan mereka. Tidak ada orang yang melahirkan anak-anak ke dalam dunia yang tidak ingin untuk gigih kepada akhir pengasuhan dan pendidikan mereka. Tetapi kamu tampak memilih bagian yang lebih mudah, bukan yang lebih baik dan yang lebih manusiawi, yang akan menjadi lebih di dalam seorang yang mengaku memedulikan kebaikan di dalam semua tindakannya, seperti dirimu. Dan di dalam kenyataan, aku malu kedua-duanya untuk kamu dan kami, teman-temanmu, ketika aku membayangkan bahwa segala urusan akan di-atas-namakan secara keseluruhan kepada kepengecutan kami. Sidang pengadilan tidak perlu pernah datang, atau mungkin ditangani secara berbeda. Terakhir, atau puncak kekonyolan ini, akan seolah-olah oleh kelalaian dan ke-pengecut-an kami, yang mungkin menyelamatkanmu, jika saja kami baik untuk apapun; dan kamu mungkin menyelamatkan dirimu, karena tidak ada hal yang berat sama sekali. Lihatlah sekarang, Socrates, sangat menyedihkan dan tidak terhormat akibat-akibat yang ada, kedua-duanya untuk kami dan kamu. Bangunkan pikiranmu, atau lebih kepada pikiranmu telah terbangun, untuk saat mempertimbangkan telah selesai, dan hanya ada satu hal untuk dilakukan, yang harus dilakukan malam ini, dan, jika kita menunda, semuanya akan tidak bisa dilakukan atau mungkin terjadi; karena itu aku memohon kepadamu, Socrates, janganlah menolak, dan lakukanlah sebagaimana aku katakan.

Socrates: Crito yang baik, kesetiaanmu tidak ternilai, jika satu yang benar; tetapi jika salah, kesetiaan yang lebih besar bahaya yang lebih besar; dan karena itu kita harus mempertimbangkan jika aku harus atau harus tidak melakukan sebagaimana kamu katakan. Untuk aku-lah dan selalu satu dari alamiah-alamiah yang harus dituntun oleh alasan, apapun alasan yang mungkin tampak dari argumen-argumen yang aku telah capai; dan mereka masih tampak demikian kepadaku, dan aku menghormati dan mentakzimkannya sebagaimana dahulu. Kecuali kita bisa mendatangkan yang lain yang lebih baik di dalam keadaan kita yang sekarang, yakinlah bahwa aku akan tidak memberikan jalan kepadamu; tidak, bahkan jika orang-orang menakut-nakuti kita dengan kengerian-kengerian yang lebih besar daripada yang sekarang, seperti menakut-nakuti anak-anak dengan cerita hantu, menakut-nakuti kita dengan penjara, kematian, dan penyitaan harta. Bagaimana sekarang kita bisa mempertimbangkan persoalan tersebut secara beralasan? Dengan pertama-tama mengambil perkataanmu tentang pendapat-pendapat, dan menanyakan apakah kita benar ketika kita selalu mengatakan bahwa kita seharusnya memperhatijan beberapa pendapat dan tidak kepada yang lain? kita telah mengatakan bahwa beberapa dari mereka untuk dihargai, dan beberapa yang lainnya tidak. Sekarang kita benar di dalam memeroleh ini sebelum aku terhukum? Dan apakah pendapat yang dahulu baik dan kemudian terbukti hanya diucapkan demi argumen, dan hanya permainan dan omong-kosong? Itu adalah apa yang aku ingin pertimbangkan dengan bantuanmu, Crito. Jika, di bawah keadaanku yang sekarang, pendapat tersebut tampak menjadi di dalam jalan apapun yang berbeda ataukah sama; dan apakah kita harus melepasnya atau tertuntun olehnya? Tetapi biasanya dikatakan, oleh mereka yang merasa berkata-kata secara beralasan, sebagaimana yang aku baru saja katakan, bahwa dari pendapat-pendapat orang-orang, beberapa untuk dihargai, dan orang-orang yang lainnya tidak untuk dihargai. Di dalam nama dewa, Crito, bukankah menurutmu ini benar? Karena kamu, Crito, berbicara secara manusiawi, tidak terlibat di dalam keperluan untuk mati besok, sehingga keadaan-keadaan yang sekarang tidak akan menyimpangkan penilaianmu. Sekarang katakanlah kepadaku, apakah kita benar di dalam mengatakan bahwa kita seharusnya tidak menghargai semua pendapat manusia, tetapi beberapa dan yang lainnya tidak, dan bukan yang dari semua manusia, tetapi dari beberapa saja? Bagaimana menurutmu? Bukankah ini benar?

Crito: Ia demikian.

Socrates: Kita harus menghargai pendapat-pendapat yang baik, dan bukan yang buruk?

Crito: Ya.

Socrates: Dan pendapat-pendapat yang baik adalah dari yang bijaksana, dan pendapat-pendapat yang buruk adalah dari yang jahil?

Crito: Tentu saja.

Socrates: Dan apa yang kita biasanya katakan tentang hal ini? Seorang atlet yang melakukan urusannya, apakah ia memerhatikan pujian dan penyalahan dan pendapat setiap orang, ataukah pendapat dari satu orang saja, yang adalah seorang dokter atau pelatih?

Crito: Dari satu orang saja.

Socrates: Dan ia harus menakuti celaan dan menerima pujian dari satu itu saja, dan bukan dari yang banyak?

Crito: Secara jelas demikian.

Socrates: Dan ia harus bersikap dan berlatih, dan makan dan minum di dalam cara yang tampak baik kepada gurunya yang tunggal yang memiliki pemahaman, daripada berdasarkan kepada pendapat semua orang yang selainnya?

Crito: Benar.

Socrates: Dan jika ia tidak mematuhi dan tidak menghargai pendapat dan penerimaan dari yang satu, dan menghargai pendapat dari yang banyak yang tidak ada memiliki pemahaman, akankah ia menderita keburukan?

Crito: Secara jelas ia akan demikian.

Socrates: Dan akan menjadi menyebabkan apa keburukan ini? Di dalam arah apa dan bagian apa dari orang yang tidak patuh tersebut, keburukan ini terjadi?

Crito: Secara jelas, memengaruhi badannya. Itulah yang dihancurkan oleh keburukan tersebut.

Socrates: Benar. Di dalam persoalan-persoalan lain, tanpa menyebutkan mereka semuanya, di dalam pertanyaan-pertanyaan tentang adil dan tidak adil, indah dan jelek, baik dan buruk, yang merupakan hal-hal yang kita sekarang pertimbangkan, haruskah kita mengikuti dan takut kepada pendapat orang kebanyakan; ataukah pendapat dari satu yang memiliki pemahaman? haruskah kita tidak takut dan memuliakan ia lebih daripada semua yang selainnya? dan jika kita tidak mengikutinya, kita melukai dan menghancurkan hal yang kita biasanya katakan sebagai diuntungkan oleh keadilan dan hancur oleh ketidakadilan. Tidakkah ada ajaran di dalam ini?

Crito: Jelas ada, Socrates.

Socrates: Jika dengan bertindak di bawah nasihat mereka yang tidak memiliki pemahaman, kita menghancurkan apa yang dibangun oleh kesehatan dan terlukai oleh penyakit, apakah hidup berharga untuk dijalani oleh kita? Dan itu adalah badan, bukankah demikian?

Crito: Ya.

Socrates: Bisakah kita menjalani kehidupan yang bernilai, memiliki sebuah badan yang buruk dan terburukkan?

Crito: Tentu saja tidak.

Socrates: Dan akankah hidup berharga dimiliki, jika bagian tertinggi dari manusia terhancurkan, yang dibangun oleh keadilan dan teruntuhkan oleh ketidakadilan? Apakah kita menganggap bagian dari diri kita tersebut, apapun ia, yang berhubungan dengan keadilan dan ketidakadilan, sebagai lebih rendah daripada badan?

Crito: Tentu saja tidak.

Socrates: Lebih terhormat daripada badan?

Crito: Jauh melebihinya.

Socrates: Kemudian, temanku, kita harus tidak menghargai apa yang dikatakan oleh orang kebanyakan tentang kita; tetapi apa yang ia, satu yang memiliki pemahaman tentang keadilan dan ketidakadilan, baik dan buruk, terhormat dan tidak terhormat. Tetapi seseorang mungkin akan berkata, bahwa yang banyak bisa membunuh kami.

Crito: Ya, Socrates, itu akan jelas dikatakan.

Socrates: Memang benar. Tetapi tetap aku menemukan dengan terkejut bahwa argumen lama tidaklah terguncangkan. Dan aku harus suka untuk mengetahui apakah kita masih memegang yang ini? Bahwa tidak ada kehidupan, tetapi sebuah kehidupan yang baik, yang kita seharusnya pertimbangkan sebagai yang paling penting?

Crito: Ya, itu juga tetap kita pertahankan.

Socrates: Dan sebuah kehidupan yang baik adalah sama dengan kehidupan yang adil dan terhormat. Itu juga dipertahankan?

Crito: Ya, ia demikian.

Socrates: Kemudian pertanyaan sekrang adalah, apakah benar untukku mencoba lepas dari sini tanpa persetujuan dari orang-orang Athena, ataukah tidak benar? dan jika terbukti benar untukku melepaskan diri, kemudian biarkan kita melakukannya, jika tidak, biarkan kita meninggalkannya. Pertimbangan-pertimbangan yang lain yang kamu sebutkan, tentang membelanjakan uang dan nama baik dan membesarkan anak-anakku adalah, Crito, aku takut, ajaran-ajaran dari orang banyak, yang secara ringan meletakkan seseorang kepada kematian, dan menghidupkannya lagi jika mereka bisa, dan dengan alasan yang kecil. Tetapi sekarang, sejak pendapat tersebut telah jauh dari berlaku, pertanyaan yang tinggal untuk dipertimbangkan adalah, apakah kita melakukan secara benar di dalam memberikan uang dan berterima kasih kepada orang-orang yang akan membantuku lepas ini, dan di dalam melepaskan dan membantu melepaskan diri kita, ataukah, di dalam kenyataan kita melakukan salah jika melakukan semua ini? dan jika salah, kemudian mati atau kelamalangan yang lain manapun yang mungkin menimpa diriku kepada ketetapan diriku untuk tinggal di sini harus tidak dibiarkan masuk ke dalam perhitungan. Tetapi hanya pertanyaan tentang melakukan kesalahan.

Crito: Menurutku kamu benar, Socrates. Bagaimana kemudian kita melanjutkan?

Socrates: Biarkan kita mempertimbangkan hal tersebut bersama-sama, dan jika kamu bisa membuktikan salah diriku, aku akan mengikuti argumen-argumenmu. Jika kamu tidak bisa, teman baikku, berhentilah mengulang-ulang mengatakan kepadaku, bahwa aku harus melepaskan diri dari sini tanpa perizinan dari orang-orang Athena. karena berharap untuk bertindak di dalam persoalan ini dengan penerimaanmu, bukan berlawanan dengan keinginanmu. Dan sekarang silakan lihatlah jika kamu puas dengan permulaan penyelidikan ini, dan cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaanku dengan yang paling kamu percayai.

Crito: Aku akan mencobanya.

Socrates: Apakah kita untuk mengatakan bahwa kita tidak pernah secara sengaja melakukan kesalahan, atau bahwa di dalam satu jalan kita boleh dan di dalam jalan lain kita harus tidak melakukan kesalahan, atau apakah melakukan kesalahan adalah senantiasa buruk dan tidak terhormat, sebagaimana aku baru saja katakan, dan sebagaimana telah diterima oleh kita? Apakah semua kesimpulan yang dahulu kita terima, terubah di dalam beberapa hari ini? Apakah kita, orang-orang tua, secara bersungguh-sungguh berbincang-bincang satu sama lain di sepanjang hidup kita, tanpa menyadari bahwa kita tidak lebih baik daripada anak-anak? Atau, bukankah hal-hal yang dahulu kita katakana, adalah benar, disetujui oleh orang kebanyakan ataupun tidak? Jika kita harus menjalani penderitaan-penderitaan yang lebih berat dari ini, ataupun yang lebih ringan, bukankah ketidakadilan selalu buruk dan tidak terhormat kepada mereka yang bertindak secara tidak adil? Apakah kita percaya kepada ini, ataukah tidak?

Crito: Kita percaya.

Socrates: Kemudian kita harus tidak melakukan kesalahan sama sekali?

Crito: Tentu saja tidak.

Socrates: Juga tidak, ketika terlukai, membalas melukai, sebagaimana yang banyak bayangkan, sejak kita harus tidak melukai sama sekali?

Crito: Secara jelas tidak.

Socrates: Lagi, Crito, kita seharusnya melakukan keburukan, atau seharusnya tidak?

Crito: Secara yakin tidak, Socrates.

Socrates: Dan apa dari melakukan keburukan di dalam pembalasan keburukan, yang adalah budi pekerti yang banyak. Apakah itu adil atau tidak?

Crito: Tidak adil.

Socrates: Karena melakukan keburukan kepada yang lain adalah sama dengan melukainya?

Crito: Benar.

Socrates: Kemudian kita harus tidak untuk membalas atau melakukan keburukuan terhadap keburukan kepada siapapun, apapun keburukan yang mungkin kita derita darinya. Tetapi ingatlah, Crito, janganlah setuju jika bertentangan dengan kepercayaanmu. Karena pendapat ini belum pernah bertahan, dan tidak akan pernah dipertahankan, oleh manapun kelompok orang; dan mereka yang setuju dan mereka yang tidak setuju terhadap titik ini tidak memiliki dasar, dan hanya bisa memandang rendah satu sama lain ketika mereka melihat bahwa sangat lebar perselisihan mereka. Katakalahn kepadaku, kemudian, apakah kamu setuju dan menerima pendapat ini, bahwa melukai atau pembalasan atau penangkisan keburukan dengan keburukan semuanya tidak pernah bisa benar? Ataukah kamu tidak setuju dan menolak titik awal ini? Telah sejak lama aku memegang kepercayaan ini dan masih aku pegang, tetapi jika kamu mencapai kesimpulan yang berbeda, biarkan aku mendengarnya. Jika kamu berpikiran sama sebagaimana dahulu, aku akan melanjutkan kepada titik yang berikutnya.

Crito: Kamu mungkin melanjutkan, karena aku belum mengubah pikiranku.

Socrates: Kemudian aku akan menuju titik yang berikutnya, yang mungkin diletakkan di dalam bentuk sebuah pertanyaan. Haruskah seseorang melakukan apa yang ia terima sebagai benar, ataukah ia harus mengkhianati kebenaran yang ia terima?

Crito: Ia seharusnya melakukan hal yang ia anggap baik.

Socrates: Pertimbangkanlah, apakah jika kita pergi dari sini tanpa perizinan dari Negara, kita melukai mereka yang seharusnya paling harus tidak dilukai? Apakah kita bukan menelantarkan hal yang kita telah terima sebagai adil?

Crito: Aku tidak bisa mengatakan, Socrates. Aku tidak mengerti.

Socrates: Pertimbangkanlah di dalam jalan ini. Bayangkan bahwa aku sedang membolos, atau apapun namanya, dan hukum dan pemerintah datang dan menanyaiku: ‘Katakan kepada kami, Socrates, apa menurutmu yang kamu lakukan? bukankah dengan perbuatanmu, kamu berupaya menjungkalkan kami, hukum, dan keseluruhan negara? Apakah menurutmu sebuah negara bisa tegak dan tidak terjungkal, yang di dalamnya keputusan-keputusan hukum tidak memiliki kekuatan, tersampingkan dan terinjak-injak oleh pribadi-pribadi?’ Apa yang akan menjadi jawaban kita, Crito, kepada ini dan yang lain yang semacam? Siapapun mungkin mengatakan banyak hal, dan terutama seorang ahli orasi, bahwa kehancuran hukum terjadi oleh keputusan yang tidak dilaksanakan. Haruskah kita mengatakan kepada mereka, “Negara telah melukai kami dan memberikan sebuah keputusan yang tidak adil’? Haruskah kita mengatakan itu?

Crito: Demi Zeus, Socrates, itulahyang kita harus katakan.

Socrates: Bagaimana kemudian jika hukum berkata, ‘Apakah itu kesepakatan kami denganmu? atau apakah kamu menetap oleh keputusan negara?’ Dan jika aku hendak menampakkan ketakjubanku terhadap kata-kata mereka, hukum akan mungkin menambahkan: ‘Jawab, Socrates, jangan hanya membuka matamu. Karena kamu biasanya mengajukan dan menjawab pertanyaan. Sekarang, kesalahan apa yang kamu temukan pada kami dan Negara, sehingga kamu mencoba menghancurkan kami? Di dalam tempat pertama, bukankah kami yang membawamu kepada keberadaan? Bukankah ayahmu menikahi ibumu dengan bantuan kami dan melahirkanmu? Katakanlah, apakah kamu menemukan kesalahan pada mereka, hukum pernikahan, yang adalah dari kami?’ Tidak ada, aku harus menjawab. ‘Atau mereka yang dari kami, yang mengatur pengasuhan anak setelah ia lahir, dan pendidikannya yang kamu terima, sebagaimana orang-orang yang lain? Bukankah hukum, yang berwenang kepada pendidikan, benar di dalam memerintahkan ayahmu untuk melatihmu di dalam musik dan senam?’ Benar, aku harus menjawab. ‘Baik kemudian, karena kamu dibawa ke dalam dunia dan diasuh dan dididik oleh kami, bisakah kamu menyangkal di dalam tempat pertama bahwa kamu adalah anak dan budak kami, sebagaimana ayah-ayahmu sebelummu? Dan jika ini, apakah menurutmu hak di antara kami dan kamu berdasarkan kesetaraan, sehingga apapun yang kami lakukan kepadamu, kamu berhak untuk membalas? Tidak ada kesetaraan semacam demikian di antara kamu dan ayahmu atau tuanmu, jika kamu ada memiliki satu, sehingga perlakuan apapun yang kamu terima kamu bisa membalasnya, dan menjawab kepada mereka saat kamu dicerca, atau membalas memukul saat kamu dipukul, dan sebagainya. Apakah menurutmu pantas untukmu bertindak demikian terhadap negerimu dan hukum, sehingga jika kami hendak menghancurkanmu, karena benar menurut kami, kamu akan membalas menghancurkan kami, jika kamu mampu, dan akan mengatakan bahwa kamu benar di dalam melakukan ini, kamu, yang benar-benar peduli terhadap kebaikan? Apakah filsuf sepertimu gagal untuk menemukan bahwa negeri kita adalah lebih untuk dihargai dan lebih tinggi dan lebih suci dan lebih terhormat di mata para dewa dan orang-orang yang memahami, jauh daripada ibu atau ayah atau pendahulu-pendahulumu? juga untuk ditenangkan, dan secara lembut dan secara hormat dibujuk ketika marah, bahkan lebih daripada ayahmu, atau melakukan apapun yang ia perintahkan, menderita di dalam diam jika ia memerintahkanmu untuk menderita, atau jika ia memerintahkanmu untuk dipenjara atau dibuang, atau jika ia membawamu kepada perang untuk terluka atau mati, kehendaknya akan dilaksanakan, dan inilah kebenaran, dan kamu harus tidak menyimpang atau meninggalkan barisan, tetapi di dalam pertempuran ataupun sebuah persidangan hukum, atau di manapun yang lain, kamu harus melakukan apapun yang Negara, negerimu, perintahkan, atau kamu memperlihatkan kebenaran kepadanya dengan bujukan, tetapi tidaklah saleh untuk menggunakan kekerasan kepada ayah ataupun ibumu, dan jauh lebih tidak saleh untuk menggunakannya kepada Negaramu.’ Jawaban apa yang harus kita buat kepada ini, Crito? Apakah hukum berbicara secara benar, ataukah tidak?

Crito: Menurutku, mereka benar.

Socrates: Kemudian hukum akan mengatakan: ‘Pertimbangkanlah, Socrates, jika kami berbicara secara benar, hal yang kamu hendak lakukn sekarang tidaklah benar. Karena, setelah melahirkanmu ke dalam dunia, dan mengasuh dan mendidikmu, dan memberikan semua hal baik yang kami bisa kepadamu dan kepada setiap warga yang lain, kami lebih jauh menyatakan kepada setiap orang Athena, bahwa jika ia tidak menyukai kami ketika ia telah dewasa dan telah melihat pengurusan kota dan kami, hukum, ia boleh pergi ke manapun ia suka dan membawa barang-barangnya bersamanya. Tidak satupun dari kami akan menghalangi atau melarang siapapun dari kalian untuk pergi ke manapun yang ia suka dan membawa barang-barangnya bersamanya, jika kami dan kota tidak membuatnya puas, ke sebuah koloni Athena ataupun negeri lain yang akan menjadikannya orang asing. Tetapi kami mengatakan bahwa siapapun yang menetap di sini, yang melihat cara kami memerintahkan keadilan dan menjalankan negara, telah masuk ke dalam sebuah perjanjian yang mengikat bahwa ia akan melakukan apapun yang kami perintahkan. Dan kami mangatakan bahwa ia yang tidak mematuhi kami, bersalah tiga kali. Pertama, karena di dalam tidak mematuhi kami ia tidak mematuhi orang-tuanya, ke dua, karena kami adalah para penulis pendidikannya; ke tiga, karena ia telah membuat kesepakatan dengan kami bahwa ia akan mematuhi perintah-perintah kami, ia tidak mematuhi kami, juga tidak membuat kami yakin bahwa kami bersalah. Dan kami tidak secara kasar menjatuhkan hukuman mereka, tetapi memberikannya pilihan mematuhi atau membuat yakin kami, tetapi ia tidak melakukan satupun. Kami menagatakan, bahwa kamu, Socrates, akan dikenai celaan-celaan ini jika kamu melakukan rencanamu. Terutama kamu, Socrates, di antara semua orang Athena.’

Kemudian aku harus bertanya, ‘mengapa aku daripada siapapun yang lain?’ mereka akan secara adil menjawab bahwa aku melampaui semua orang yang lain menerima kesepakatan tersebut. Karena mereka akan berkata, ‘Ada bukti yang jelas, Socrates, bahwa kami dan kota tidak melakukan tidak membuatmu puas. Dari semua orang Athena kamulah yang paling tetap bertempat tinggal di dalam kota, yang, sebagaimana kamu tidak pernah meninggalkan, kamu mungkin dianggap mencintai. Karena kamu tidak pernah pergi keluar dari kota meski untuk melihat permainan-permainan, kecuali sekali waktu ketika kamu pergi ke Isthmus, atau ke tempat-tempat manapun kecuali ketika kamu sedang di pelayanan ketentaraan, tidak juga kamu melakukan perjalanan sebagaimana orang yang lain lakukan. Tidak juga kamu ingin mengetahui negara-negara yang lain ataupun hukum-hukum mereka, kamu puas dengan kami dan kota. Sangat bertekad kamu memilih kami dan setuju untuk hidup senada dengan kami. Di sini, di kota ini, kamu memeroleh anak-anakmu, yang merupakan sebuah bukti perasaan puasmu. Terlebih lagi, kamu mungkin di dalam keputusan pengadilan, jika saja kamu suka, menerima hukuman pengusiran; negara yang menolak untuk membiarkan kamu pergi sekarang, dahulu menginginkanmu pergi. Tetapi kamu berpura-pura bahwa kamu memilih kematian daripada pengasingan. Dan sekarang kamu tidak malu memikirkan kata-katamu ini, dan tidak menghormati kami, hukum, sejak kamu mencoba menghancurkan kami. Kamu melakukan apa yang hanya akan dilakukan seorang budak yang payah, lari dan membalikkan punggungmu terhadap susunan-susunan dan persetujuan-persetujuan yang kamu buat sebagai seorang warga kota. Dan pertama dari semuanya jawablah pertanyaan ini, apakah kami benar di dalam mengatakan bahwa kamu setuju, bukan di dalam kata-kata, tetapi perbuatan-perbuatan, untuk hidup senada dengan kami?’ Bagaimana kita harus menjawab, Crito? Bukankah kita harus menerimanya sebagai benar?

Crito: Kita tidak berdaya, Socrates.

Socrates: Mereka akan berkata, ‘Bukankah kamu, Socrates, mematahkan perjanjian-perjanjian dan persetujuan-persetujuan yang kamu buat bersama kami, walaupun kamu bukan memasuki mereka secara terpaksa di dalam rentang waktu yang singkat, tetapi selama tujuh puluh tahun, di masa-masa ketika kamu bebas meninggalkan kota jika kami tidak bersesuaian dengan pikiranmu, atau jika perjanjian-perjanjian kami tampak kepadamu sebagai tidak adil? Kamu bukan memilih pergi ke Lacadaemon ataupun Crete, kedua-duanya adalah negara-negara yang kamu katakan memiliki pemerintahan yang baik, ataupun beberapa negara Yunani yang lain, ataupun negara asing. Sementara kamu, melampaui semua orang Athena, tampak sangat mencintai negara, atau, di dalam kata-kata yang lain, kami, hukumnya, dan siapa yang akan peduli tentang sebuah negara yang tidak memiliki hukum? Sekarang apakah kamu akan tidak tinggal dengan persetujuan-persetujuanmu? Jangan, Socrates, jika kamu ingin mengambil nasihat kami, janganlah membuat dirimu konyol dengan pergi dari kota.

‘Karena pertimbangkanlah, jika kamu melanggar batas dan bersalah di dalam jalan semacam ini, kebaikan apa yang akan kamu lakukan kepada dirimu sendiri ataupun kepada teman-temanmu? Karena cukup jelas bahwa teman-temanmu akan diusir dan tercabut kewargaan, atau akan kehilangan harta milik mereka. Dan dirimu sendiri, jika kamu pergi ke satu dari kota-kota tetangga, misalnya Thebes atau Megara, kedua-duanya berpemerintahan baik, kamu akan datang kepada mereka sebagai seorang musuh, Socrates, dan pemerintah mereka akan melawanmu, dan semua warga kota yang patriot akan menatap buruk kepadamu, dan menganggapmu sebagai seorang penumbang hukum, kamu akan menjelaskan kepada para juri tentang kebenaran pendapat mereka tentang tuduhan kepadamu. Karena ia yang seorang penghancur hukum adalah pemburuk orang-orang muda, dan adalah manusia yang kurag waras. Apakah kamu kemudian akan menghindari kota-kota yang berpemerintahan baik dan orang-orang yang paling beradab? Jika kamu melakukan ini, apakah hidupmu nerharga untuk dijalani? atau apakah kamu akan pergi kepada mereka tanpa malu, dan bicara kepada mereka, Socrates? Dan apa yang akan kamu katakan kepada mereka? Hal yang sama dengan yang kamu katakan di sini, bahwa kebaikan dan keadilan dan badan-badan dan hukum-hukum adalah hal-hal yang paling berharga untuk manusia? Apakah menurutmu sikap Socrates bukan tampak sebagai tindakan yang paling tidak terhormat? Kamu tidak bisa tidak menganganggap demikian. Tetapi jika kamu pergi dari menjauh dari negara-negara ini, dan pergi kepada teman-teman Crito di Thessaly, tempat banyak kekacauan dan kebebasan, mereka akan terhibur mendengar pelarianmu dari penjara dengan menyamar, mengenakan jubah kulit kambing atau beberapa penyamaran yang lain yang biasa digunakan oleh orang-orang pelarian. Tetapi apakah tidak ada seorangpun yang akan mengatakan bahwa kamu, seorang yang tua, yang mungkin hanya hidup sebentar lagi saja, mencintai kehidupan dengan kerakusan yang tanpa malu, sehingga mengasari hukum-hukum yang paling suci? Mungkin tidak, jika kamu tidak menyerang siapapun, tetapi kamu melakukannya, kamu akan mendengar banyak hal yang menghinakanmu. Sehingga kamu akan hidup sebagai seorang yang lebih rendah, penyanjung dan budak kepada semua orang. Dan apa yang kamu akan lakukan kecuali makan dan minum di Thessaly, seolah-olah kamu berlayar untuk mendapatkan sebuah makan-malam. Dan akan ada di mana perasaan-perasaanmu tentang keadilan dan kebaikan? Mungkin kamu berharap hidup demi kebaikan anak-anakmu, untuk membesarkan dan mendidik mereka, tetapi bagaimana? Apakah kamu akan membawa mereka ke Thessaly untuk dibesarkan dan dididik, mengasingkan mereka, supaya kamu bisa memberikan juga berkat tersebut kepada mereka? Mungkin kamu akan tidak melakukan itu, tetapi jika mereka dibesarkan di sini saat kamu masih hidup, apakah mereka akan lebih baik dibesarkan dan dididik jika kamu tidak bersama mereka daripada jika kamu mati? Teman-temanmu akan menjaga mereka. Apakah teman-temanmu akan menjaga mereka jika kamu pergi ke Thessaly, dan akan tidak jika kamu pergi ke tempat tinggal orang-orang yang telah mati? Jika mereka yang kamu sebut sebagai teman-temanmu, adalah memiliki kegunaan, kita harus percaya bahwa mereka akan melakukannya di dalam kedua kejadian tersebut.

‘Dengarkanlah kami yang membesarkanmu. Pikirkanlah bukan hidupmu dan juga bukan anak-anakmu juga bukan apapun yang lain, lebih daripada keadilan, supaya ketika kamu tiba di dunia bawah, kamu akan memiliki semua ini untuk kamu katakan di dalam pembelaan dirimu. Karena tidak kamu atau siapapun yang kamu miliki akan lebih berbahagia atau lebih suci atau lebih adil di dalam kehidupan ini, atau lebih berbahagia di dalam kehidupan yang lain, jika kamu melakukan sebagaimana yang diminta oleh Crito. Sekarang kamu berangkat di dalam keadaan tidak bersalah, sebagai seorang penderita dan bukan pelaku keburukan, bukan oleh kami, hukum, tetapi orang-orang. Tetapi jika kamu melanjutkan, membalaskan keburukan untuk keburukan, dan luka untuk luka, mematahkan perjanjian-perjanjian dan persetujuan-persetujuan yang telah kamu buat dengan kami, dan melukai mereka yang kamu anggap paling tidak akan bersalah, yaitu dirimu, teman-temanmu, negerimu, dan kami, kami harus marah denganmu selagi kamu hidup, dan saudara kami, hukum di dalam dunia di bawah, akan menerimamu sebagai seorang musuh, karena mereka akan mengetahui bahwa kamu melakukan terbaikmu untuk menghancurkan kami. Jangan biarkan Crito membuatmu terbujuk untuk melakukan hal yang ia katakan, tetapi dengarkanlah kami.’

Ini, Crito yang baik, adalah suara yang seolah-olah aku dengarkan berbisik di dalam telinga-telingaku, seperti suara dari flute di dalam telinga-telinga para mistik Cybele. Suara-suara ini, aku katakan, berulang-ulang di dalam telingaku, dan mencegahku dari mendengarkan apapun yang lain. Dan aku mengetahui bahwa apapun lagi yang mungkin kamu katakan akan sia-sia. Tetapi bicaralah, jika ada yang kamu ingin katakan.

Crito: Tidak ada, Socrates.

Socrates: Crito, biarkanlah demikian, dan biarkan kita bertindak di dalam jalan ini, memenuhi kehendak sang dewa, dan mengikuti ke manapun ia menuntun.

Akhir Crito.

No comments:

Post a Comment